Kamis, 10 Oktober 2013
IDE Visual Basic
Langkah awal dari belajar Visual Basic adalah
mengenal IDE (Integrated Developement Environment) Visual Basic yang
merupakan Lingkungan Pengembangan Terpadu bagi programmer dalam
mengembangkan aplikasinya. Dengan menggunakan IDE programmer dapat
membuat user interface, melakukan koding, melakukan testing dan debuging
serta menkompilasi program menjadi executable. Penguasaan yang baik
akan IDE akan sangat membantu programmer dalam mengefektifkan
tugas-tugasnya sehingga dapat bekerja dengan efisien.
Menjalankan IDE
Salah satu cara untuk mengaktifkan IDE Visual Basic adalah
menjalankannya dari Menu Start, pilih menu Command, dan pilih Microsoft
Visual Basic 6.0 dan akhirnya Microsoft Visual Basic 6.0.
- Memilih jenis ProjectSesaat anda aktif di IDE Visual Basic, maka
anda akan dihadapkan kepada suatu pilihan terhadap jenis Project yang
ingin anda buat sebagaimana yang ditunjukan oleh Gambar 1-2.
Sebagai langkah awal dari proses belajar adalah memilih project Standard EXE.
Visual Basic 6.0 menyediakan 13 jenis project yang bisa dibuat seperti terlihat pada
gambar 1.3 di atas. Ada beberapa project yang biasa digunakan oleh banyak
pengguna Visual Basic, antara lain:
(1) Standard EXE: Project standar dalam Visual Basic dengan komponen-komponen
standar. Jenis project ini sangat sederhana, tetapi memiliki keunggulan bahwa
semua komponennya dapat diakui oleh semua unit komputer dan semua user
meskipun bukan administrator. Pada buku ini akan digunakan project Standard
EXE ini, sebagai konsep pemrograman visualnya.
(2) ActiveX EXE: Project ini adalah project ActiveX berisi komponen-komponen
kemampuan intuk berinteraksi dengan semua aplikasi di sistem operasi windows.
(3) ActiveX DLL: Project ini menghasilkan sebuah aplikasi library yang selanjutnya
dapat digunakan oleh semua aplikasi di sistem operasi windows.
(4) ActiveX Control: Project ini menghasilkan komponen-komponen baru untuk
aplikasi Visual Basic yang lain
(5) VB Application Wizard: Project ini memandu pengguna untuk membuat aplikasi
secara mudah tanpa harus pusing-pusing dengan perintah-perintah pemrograman.
(6) Addin: Project seperti Standard EXE tetapi dengan berbagai macam komponen
tambahan yang memungkinkan kebebasan kreasi dari pengguna.
(7) Data project: Project ini melengkapi komponennya dengan komponen-komponen
database. Sehingga bisa dikatakan project ini memang disediakan untuk
keperluan pembuatan aplikasi database.
(8) DHTML Application: Project ini digunakan untuk membuat aplikasi internet
pada sisi client (client side) dengan fungsi-fungsi DHTML.
(9) IIS Application: Project ini menghasilkan apliaksi internet pada sisi server
(server side) dengan komponen-komponen CGI (Common Gateway Interface).Jendela IDE
IDE Visual Basic 6 menggunakan model MDI (Multiple Document Interface). Berikut ini adalah gambar yang menunjukan bagian-bagian dan nama-nama jendela yang dapat tampil pada IDE Visual Basic. Mungkin pada IDE anda hanya ditampilkan sebagian jendela dibandingkan dengan Gambar 1-3 anda tidak perlu terkejut, karena penampilan dari jendela-jendela tersebut dapat diatur dengan perintah pada menu View.
Sebagai langkah awal dari proses belajar, tidak semua jendela akan kita gunakan, tetapi hanya beberapa yang penting, sedangkan yang lainnya bersifat khusus.
Sebagaimana dengan proses belajar ini, kita akan fokus pada beberapa jendela yang penting terlebih dahulu sehingga konsentrasi tidak menjadi pecah, dan peserta belajar menjadi bingung. Adapun jendela-jendela yang perlu anda perhatikan adalah sebagai berikut :
” Menu Bar, digunakan untuk memilih tugas-tugas tertentu seperti menyimpan project, membuka project, dll
” Main Toolbar, digunakan untuk melakukan tugas-tugas tertentu dengan cepat.
” Jendela Project, jendela ini berisi gambaran dari semua modul yang terdapat dalam aplikasi
anda. Anda dapat menggunakan icon Toggle Folders untuk menampilkan modul-modul dalam jendela tersebut secara di group atau berurut berdasarkan nama. Anda dapat menggunakan Ctrl+R untuk menampilkan jendela project, ataupun menggunakan icon Project Explorer.
” Jendela Form Designer, jendela ini merupakan tempat anda untuk merancang user interface dari aplikasi anda. Jadi jendela ini menyerupai kanvas bagi seorang pelukis.
” Jendela Toolbox, jendela ini berisi komponen-komponen yang dapat anda gunakan untuk mengembangkan user interface.
” Jendela Code, merupakan tempat bagi anda untuk menulis koding. Anda dapat menampilkan jendela ini dengan menggunakan kombinasi Shift-F7.
” Jendela Properties, merupakan daftar properti-properti object yang sedang terpilih. Sebagai contohnya anda dapat mengubah warna tulisan (foreground) dan warna latarbelakang (background). Anda dapat menggunakan F4 untuk menampilkan jendela properti.
” Jendela Color Palette, adalah fasilitas cepat untuk mengubah warna suatu object.
” Jendela Form Layout, akan menunjukan bagaimana form bersangkutan ditampilkan ketika runtime.
Jika jendela-jendela tersebut tidak ada, anda dapat memunculkannya dengan Menu View dan pilih :
” Project Explorer (Ctrl+R)
” Properties Windows (F4)
” Form Layout Windows
” Property Pages (Shift+F4)
” Toolbox
” Color Pallete
” Toolbars
Toolbox
Jendela Toolbox merupakan jendela yang sangat penting bagi anda. Dari jendela ini anda dapat mengambil komponen-komponen (object) yang akan ditanamkan pada form untuk membentuk user interface.
Adapun secara garis besar fungsi dari masing-masing intrinsic kontrol tersebut adalah sebagai berikut :
1. Pointer bukan merupakan suatu kontrol; gunakan icon ini ketika anda ingin memilih kontrol yang sudah berada pada form.
2. PictureBox adalah kontrol yang digunakan untuk menampilkan image dengan format: BMP, DIB (bitmap), ICO (icon), CUR (cursor), WMF (metafile), EMF (enhanced metafile), GIF, dan JPEG.
3. Label adalah kontrol yang digunakan untuk menampilkan teks yang tidak dapat diperbaiki oleh pemakai.
4.TextBox adalah kontrol yang mengandung string yang dapat diperbaiki oleh pemakai, dapat berupa satu baris tunggal, atau banyak baris.
5. Frame adalah kontrol yang digunakan sebagai kontainer bagi kontrol lainnya.
6. CommandButton merupakan kontrol hampir ditemukan pada setiap form, dan digunakan untuk membangkitkan event proses tertentu ketika pemakai melakukan klik padanya.
7. CheckBox digunakan untuk pilihan yang isinya bernilai yes/no, true/false.
8. OptionButton sering digunakan lebih dari satu sebagai pilihan terhadap beberapa option yang hanya dapat dipilih satu.
9. ListBox mengandung sejumlah item, dan user dapat memilih lebih dari satu (bergantung pada property MultiSelect).
10. ComboBox merupakan konbinasi dari TextBox dan suatu ListBox dimana pemasukkan data dapat dilakukan dengan pengetikkan maupun pemilihan.
11. HScrollBar dan VScrollBar digunakan untuk membentuk scrollbar berdiri sendiri.
12.Timer digunakan untuk proses background yang diaktifkan berdasarkan interval waktu tertentu. Merupakan kontrol non-visual.
13. DriveListBox, DirListBox, dan FileListBox sering digunakan untuk membentuk dialog box yang berkaitan dengan file.
14. Shape dan Line digunakan untuk menampilkan bentuk seperti garis, persegi, bulatan, oval.
15 Image berfungsi menyerupai image box, tetapi tidak dapat digunakan sebagai kontainer bagi kontrol lainnya. Sesuatu yang perlu diketahui bahwa kontrol image menggunakan resource yang lebih kecil dibandingkan dengan PictureBox
16. Data digunakan untuk data binding
17. OLE dapat digunakan sebagai tempat bagi program eksternal seperti Microsoft Excel, Word, dll.
Normal
0
false
false
false
IN
X-NONE
X-NONE
MicrosoftInternetExplorer4
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:”Table Normal”;
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:”";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin:0cm;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:”Calibri”,”sans-serif”;}
Event : Setiap komponen dapat beraksi melalui event, seperti event click padacommand button yang tertulis dalam layar script Command1_Click, atau eventMouse Down pada picture yang tertulis dengan Picture1_MouseDown.Pengaturan event dalam setiap komponen yang akan menjalankan semua metodeyang dibuat.Ada Beberapa Event yang umum di Visual BasicBerikut ini akan dibahas beberapa metode yang umum yang hampir terdapat pada semua intrinsic kontrol pada Visual Basic.1 . Event InitializeEvent ini terjadi pertama kali ketika Form dibuat dari Class-nya dan hanya sekali selama keberadaan form tersebut, Event ini digunakan untuk menginisialisasi nilai awal variabel.2. Event TerminateEvent ini terjadi ketika objek Form akan dimusnahkan dari memori.3. Event LoadEvent ini terjadi ketika suatu form di Load. Pada Event procedure ini anda letakkan statement yang digunakan untuk mengatur setting awal form anda, misalnya membuka file, menginisialisasi nilai awal variabel, dan mengatur properti kontrol-kontrol pada form.Contoh :Private Sub Form_Load()Open “C:\Pemakai.Dat” For Random As #1 Len=Len(DatPemakai)JlhRec = LOF(1) / Len(DatPemakai)If JlhRec > 0 ThenPosisi = 1ElsePosisi = 0End IfCall TampilEnd Sub4. Event QueryUnloadEvent ini terjadi ketika suatu form akan tutup, dan dapat mempelajari bagaimana pemakai menutup form tersebut dengan mempelajari parameter UnloadMode.Contoh :Private Sub Form_QueryUnload(Cancel As Integer, _UnloadMode As Integer)Select Case UnloadModeCase vbFormControlMenu ‘ = 0‘ From diclose oleh pemakai.Case vbFormCode ‘ = 1‘ Form diclose dengan kode.Case vbAppWindows ‘ = 2‘ Session windows berakhir.Case vbAppTaskManager ‘ = 3‘ Task manager mengakhiri program ini.Case vbFormMDIForm ‘ = 4‘ From ditutup oleh MDI.Case vbFormOwner ‘ = 5‘ From ditutup oleh Owner.End SelectEnd SubParameter Cancel dapat digunakan untuk menentukan apakah proses dilanjutkan ke Event UnLoad atau tidak. (0 berarti proses dihentikan, 1 berarti proses dilanjutkan ke Event Unload).5. Event UnLoadEvent ini terjadi ketika suatu form di unload dengan menggunakan command Close pada Control menu atau dengan statement UnLoad. Event ini terjadi setelah Event QueryUnload. Anda dapat mengetikkan kode-kode untuk menutup file-file yang terbuka pada Event ini.Contoh :Private Sub Form_Unload(Cancel As Integer)Close #1End SubParameter Cancel dapat digunakan untuk menentukan apakah proses UnLoad dilakukan atau tidak. (0 berarti proses UnLoad dilakukan, 1 berarti proses Unload dibatalkan)Contoh :Private Sub Form_Unload(Cancel As Integer)Dim nPil As IntegernPil = MsgBox(“Apakah Anda Yakin”, vbYesNo)If nPil = vbYes ThenClose #1Cancel = 0ElseCancel = 1End IfEnd Sub6. Event ResizeEvent ini terjadi ketika form pertama kali ditampilkan atau ukuran dari suatu objectberubah.Contoh :Private Sub Form_Resize ()‘Mengubah ukuran PictureBox menjadi sama dengan ukuran form yangdiresize.Picture1.Move 0,0, ScaleWidth, ScaleHeightEnd SubCatatan :ScaleWidth, properti yang mengembalikan nilai ukuran lebar interior dari suatu kontrolScaleHeight, properti yang mengembalikan nilai ukuran lebar interior dari suatu kontrol7. Event ActivateEvent Activate terjadi ketika suatu form menjadi jendela aktif, ketika user melakukan klik pada form, atau menggunakan metode SHOW atau SETFOCUS.8. Event DeActivateEvent DeActivate terjadi ketika suatu form menjadi jendela yang tidak aktif, dimana ketika focus bergeser ke form lain. Event ini tidak terjadi pada saat UNLOAD.9. Perintah LoadMelakukan Load Form, tetapi tidak membuatnya menjadi VisibelSyntax :Load formContoh :Private Sub cmdLoad_Click()Load Form2End SubMetoda ShowMelakukan Load suatu Form, dan membuatnya menjadi Visible.Syntax :object.ShowContoh :Private Sub cmdShow_Click()Form2.ShowEnd Sub10. Metoda HideMenyembunyikan form, tetapi tidak melakukan unloadSyntax :object.HideContoh :Private Sub cmdHide_Click()Form2.HideEnd Sub11. Perintah UnLoadMelakukan UnLoad FormSyntax :UnLoad formContoh :Private Sub cmdUnload_Click()Unload Form2End SubUrutan Event pada FormSecara garis besar Event pada Form adalah sebagai berikut :a Initialize, hanya sekali yaitu ketika form pertama kali dibuat dari Class-nyab Load Activatec Deactivated Terminate, hanya sekali yaitu ketika form dimusnahkan dari memori.Operator Pada Visual Basic dan urutan operasinya
Visual basic meyediakan operator aritmatika, komparasi dan logika, salah satu hal yang harus dipahami oleh programmer adalah tata urutan operasi dari masing-masing operator tersebut sehingga mampu membuat ekspresi yang akan menghasilkan nilai yang benar, Tabel 1-2, menunjukkan operator dan urutan operasinya dari atas kebawah.
Contoh :
A = 1 + 2 * 3 ‘Akan menghasilkan 7
B = (1 + 2) * 3 ‘Akan menghasilkan 9
Aritmatika Komparasi Logika
Pangkat (^) Sama (=) Not
Negatif (-) Tidak sama (<>) And
Kali dan Bagi (*, /) Kurang dari (<) Or Pembagian bulat (\) Lebih dari (>) Xor
Sisa Bagi (Mod) Kurang dari atau sama (<=) Eqv Tambah dan Kurang (+,-) Lebih dari atau sama (>=) Imp
Pengabungan String (&) Like
Operator Like
Salah satu operator yang menarik untuk dibahas adalah operator like, Operator digunakan untuk operasi pencocokan pola pada string yang akan sangat membantu programmer.
Syntax :
result = string Like pattern
Karakter dalam pola Penyamaan dalam string
? Sembarang karakter tunggal
* Nol atau lebih karakter
# Sembarang digit tunggal (0-9)
[charlist] Sembarang karakter yang berada dalam charlist
[!charlist] Sembarang karakter yang tidak berada dalam charlist
Tabel 1-3. Character dalam pencocokan pola pada operator Like
Contoh :
* MyCheck = “aBBBa” Like “a*a” ‘ Returns True.
* MyCheck = “F” Like “[A-Z]” ‘ Returns True.
* MyCheck = “F” Like “[!A-Z]” ‘ Returns False.
* MyCheck = “a2a” Like “a#a” ‘ Returns True.
* MyCheck = “aM5b” Like “a[L-P]#[!c-e]” ‘ Returns True.
* MyCheck = “BAT123khg” Like “B?T*” ‘ Returns True.
* MyCheck = “CAT123khg” Like “B?T*”
Normal
0
false
false
false
IN
X-NONE
X-NONE
MicrosoftInternetExplorer4
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:”Table Normal”;
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:”";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin:0cm;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:”Calibri”,”sans-serif”;}
VariabelVisual basic menggunakan variabel untuk menyimpan suatu nilai data. Variabel selalu mempunyai nama yang digunakan sebagai acuan lokasi penyimpanan data dan selalu mempunyai tipe data yang digunakan dan untuk menentukan jenis data yang di tampung dalam variabel. Sebuah array dapat digunakan untuk menampung sekumpulan index dari variabel yang terhubung. Variabel dapat diasumsikan sebagai suatu tempat dalam memori yang berfungsi menampung data.- Mendeklarasikan VariabelMendeklarasikan variabel berfungsi untuk mengenal variabel tersebut pada program yang dibuat. Untuk mendeklarasikan sebuah variabel dapat digunakan penryataan Dim yang diikuti nama variabel :Dim Nama_Variabel [As type]Variabel yang dideklarasikan dengan pernyataan Dim dalam sebuah prosedur hanya berlaku selama prosedur tersebut dijalankan. Ketika prosedur tersebut selesai dijalankan, data pada variabel tersebut akan terhapus.Pernyataan ( Statement )
Pertnyataan dalam suatu program aplikasi digunakan untuk mengendalikan alur eksekusi suatu program aplikasi. Dalam visual basic, terdapat beberapa jenis pernyataan (statement) yang digunakan untuk perputaran alur program (loop), memilih pernyataan lain untuk dijalankan, dan memindah kontrol. Suatu pernyataan terdiri dari tanda, ekspresi, dan pernyataan lain.
Dengan menggunakan suatu pernyataan percabangan, alur program tidak dari atas ke bawah tetapi dapat melompat menuju baris program yang lain. Terdapat beberapa macam pernyataan percabangan bersyarat yang dapat digunakan, yaitu If Else dan Select Case.
Pernyataan If…Then
Struktur If…Then untuk menjalankan suatu pernyataan secara kondisional.
Syntax pernyataan If…Then :
If kondisi Then pernyataan
atau
If kondisi Then
pernyataan-pernyataan
End If
Pernyataan If…Then…Else
Struktur If…Then…Else untuk mendefinisikan beberapa blok pernyataan yang akan dijalankan salah satu berdasarkan kondisi yang memenuhi syarat.
Syntax pernyataan If…Then…Else :
If kondisi1 Then
[blok pernyataan-1]
[ElseIf kondisi2 Then
[blok pernyataan-2]] …
[Else
[blok pernyataan-n]]
End If
Select Case
Visual Basic menyediakan struktur Select Case sebagai suatu alternatif terhadap If…Then…Else. Suatu Select Case statement memiliki kemampuan yang sama dengan If…Then…Else…, tetapi membuat code lebih mudah dibaca. Struktur Select Case bekerja dengan suatu percobaan tunggal yang hanya dievaluasi satu kali pada bagian atas struktur. Visual Basic then membandingkan hasil ekspresi dengan nilai pada setiap Case didalam struktur tersebut, jika ada yang sesuai, akan dijalankan blok statement yang sesuai.
Select Case ekspresiyangdicoba
[Case ekspresi1
[blokpernyataan-1]]
[Case ekspresi2
[blokpernyataan-2]]
…
[Case Else
[blokpernyataan-n]]
End Select
0
false
false
false
IN
X-NONE
X-NONE
MicrosoftInternetExplorer4
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:”Table Normal”;
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:”";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin:0cm;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:”Calibri”,”sans-serif”;}
Sebelum belajar algoritma pemrograman, akan lebih baik kita pahami terlebih dahulu langkah-langkah pembuatan suatu program. Terdapat beberapa langkah umum dalam pembuatan suatu program yaitu:
- Mendefinisikan masalah
- Mencari solusinya
- Menentukan algoritma
- Menulis program
- Menguji program
- Mendokumentasikan program
- Merawat program
Langkah yang pertama dilakukan adalah mendefinisikan permasalahan. langkah ini harus dilakukan untuk menentukan masalah yang ada serta ditentukan pula input dan output program.
Mencari solusi
Kemudian ditentukan solusi dari permasalahan yang dihadapi. Bila untuk mendapatkan solusi harus melalui langkah yang terlalu rumit dapat dilakukan pembagian masalah dalam beberapa modul-modul kecil agar mudah untuk dikerjakan. Lalu modul-modul kecil tersebut digabungkan menjadi satu untuk dapat menentukan solusi.
Menentukan algoritma
Dalam pemilihan algoritma, pemrogram atau analis harus menggunakan algoritma yang sesuai dan efisien untuk masalah yang dihadapi.
Menulis program
Penulisan program bisa dilakukan dengan menggunakan bahasa pemrograman yang dikuasai dan memiliki kompabilitas dengan perangkat keras yang akan menggunakan program tersebut.
Menguji program
Bila program sudah selesai dibuat, pengujian diperlukan untuk mengetahui apakah program yang dibuat sudah layak untuk digunakan.
Mendokumentasikan program
Penulisan dokumentasi yang biasanya dilupakan oleh pemrogram menjadi sangat penting saat akan dilakukan perubahan pada program yang dibuat. penulisan program ini dapat dilakukan dengan menulis komentar pada source code tentang kegunaannya (variabel, parameter, procedur, fungsi).
Merawat program
Program yang sudah selesai dibuat juga perlu dirawat dengan pendeteksian bug yang belum diketahui sebelumnya juga penambahan fasilitas baru yang mempermudah pengguna program.
Dari penjelasan diatas, dapat kita peroleh kesimpulan bahwa pembelajaran algoritma pemrograman adalah bagian dari langkah-langkah pembuatan program. Untuk lebih jelasnya tentang algoritma pemrograman akan diulas sebagai berikut :
Algoritma
Algoritma yaitu kumpulan langkah-langkah / steps untuk menyelesaikan masalah menggunakan komputer (program komputer) dengan syarat tertentu. Adapun syarat-syaratnya adalah sebagai berikut :
- Setiap langkah harus DEFINITE (pasti, tertentu), dalam algoritma terdapat instruksi-instruksi yang jelas dan tidak ambigu.
- Minimum mempunyai 1 output (input boleh tidak ada)
- Harus ada stoping criteria (bisa berhenti).
- Sequence, instruksi dikerjakan berurutan (sekuensial).
- Selection, instruksi dikerjakan bila kreteria tertentu terpenuhi.
- Iteration, instruksi dikerjakan selama memenuhi kondisi tertentu.
- Concurrent, mengerjakan banyak instruksi secara bersama.
Algoritma menghitung luas persegi.
- Masukkan sisi (S)
- Luas <- li="" s=""> ->
- Tulis Luas
Contoh : Mencari bilangan terkecil dari dua bilangan yang dimasukkan.
Algoritma :
- Masukkan bil pertama
- Masukkan bil kedua
- Jika bil pertama < bil kedua maka kerjakan langkah 4, bila tidak maka dikerjakan langkah 5.
- Tampilkan bil pertama
- Tampilkan bil kedua
- Input x
- Input y
- If x < y then langkah 4 else langkah 5
- write x
- write y
Selamat belajar.
Kata Kunci
algoritma pemrograman, belajar algoritma pemrograman, algoritma pemograman, konsep algoritma, belajar algoritma dan pemrograman, algoritma pemprograman, al goritma, konsep al goritme pemograman.
Kamis, 03 Oktober 2013
Sejarah awal internet adalah sebuah kemajuan teknologi yang mendorong semua manusia untuk maju. Sejarah Awal mula nya internet
itu bermula ketika Departemen amerika serikat membentuk proyek ARPA
yang biasanya disebut ARPANET ( Advanced Research Project Agency
Network).
Sejarah Internet
Proyek ARPANET merancang bentuk jaringan, dan memindahkan informasi. Sejarah awal ini lah yang menjadi sebuah acuan untuk membangun sebuah protocol baru yang sering di sebut IP ( Internet Protocol ). Dan sampai saat ini IP menjadi sebuah hal penting untuk menjaring informasi demi informasi dari berbagai dunia. Oleh sebab itu Semua komputer atau laptop yang terhubung oleh internet akan memiliki IP Address.
Pada dahulu kala internet digunakan untuk keperluan militer, Amerika merancang jaringan internet disetiap komputer komputer agar mudah menandai atau memberikan informasi jarak jauh untuk keperluan perang negara tersebut.
Tapi pada akhirnya internet sendiri sudah berkembang sangat pesat, bukan hanya dipergunakan untuk militer, tapi sangat banyak dibutuhkan untuk memberikan informasi, mencari informasi, menemukan informasi, yang belum pernah ditemui sebelumnya oleh manusia.
Itulah sebabnya internet sangatlah terkenal zaman sekarang. Karena sejarah internet sendiri tidak bisa dipungkiri sebagai ketidaksengajaan Amerika membangun sebuah informasi melalui komputer. Dan sampai sekarang internet sangat populer untuk mempromosikan semua hal tentang dunia ini.
Pengertian Dari Internet
Banyak orang heran dan bingung apa sih yang dimaksud internet itu? Pengertian dari internet itu juga bisa dikatakan sebagai sebuah informasi global yang disampaikan secara cepat melalu akses berbasis protocol atau bisa juga dikatakan sebagai komunikasi yang dilakukan dari berbagai komputer dengan bantuan jaringan sehingga bisa terhubung keseluruh dunia.
Internet bisa dikatakan hanya sebuah jaringan untuk membantu mencari informasi dan membantu komunikasi jarak jauh agar saling terhubung satu sama lain.
Coba saja bayangkan jika didunia ini tanpa internet, maka akan menjadi apa? Bayangkan saja jika HP anda tidak lah memiliki internet, Komputer anda tidak terhubung oleh internet ?
Sekarang dengan adanya internet, aktivitas dan pengetahuan manusia semakin melonjak tajam dan menjadi sebuah ilmu yang memang sangat berarti untuk dinikmati. Jadi berterima kasih lah kepada internet atau jaringan yang membantu kegiatan manusia menyelesaikan masalah.
- Server kantor pusat dapat berfungsi sebagai pusat data dari kantor cabang.
- Transaksi yang Real-Time (data di server pusat diupdate saat itu juga, contoh ATM Bank unluk wilayah nasional)
- Komunikasi antar kantor bisa menggunakan e-mail, chatting
dan Video Conference (ViCon).
- Biaya operasional mahal.
- Instalasi infrastrukturnya tidak mudah.
- Rumit jika terjadi trouble jaringan (network trouble shoot)
WAN (Wide Area Network)
WAN Merupakan jaringan komunikasi data yang secara geografis mencakup area yang sangat luas, lingkup nasional, regional dan global dan sering menggunakan sarana fasilitas transmisi umum seperti telepon, kabel bawah laut ataupun satelit.Protokol yang digunakan dalam WAN
Media yang melayani komunikasi WAN adalah termasuk dalam Physical layer dalam 7 OSI Layer. Data yang lalu-lalang di dalam media WAN tersebut diatur dengan menggunakan seperangkat aturan yang ada di dalam layer Data link dalam 7 OSI layer.
Gambaran dari sebuah WAN :
Seperangkat peraturan atau yang sering disebut dengan istilah protokol ini, mengatur bagaimana si pengirim dan penerima data dapat menggunakan media WAN tersebut secara teratur. Pembungkusan data dalam layer Data link ini sering disebut dengan enkapsulasi. Untuk itu, protokol pengatur ini sangatlah penting ditentukan dalam penggunaan media WAN.
Berikut ini adalah protokol-protokol pengatur penggunaan media WAN:
- Point-to-Point protocol (PPP)
Protokol PPP adalah merupakan protokol standar yang paling banyak digunakan untuk membangun koneksi antara router ke router atau antara sebuah host ke dalam jaringan dalam media WAN Synchronous maupun Asynchronous.
- Serial Line Internet Protocol (SLIP)
SLIP merupakan pendahulu dari PPP yang banyak digunakan dalam membangun koneksi serial Point-to-Point yang menggunakan protokol komunikasi TCP/IP.
- High-level Data Link Control (HDLC)
Protokol layer data link ini merupakan protokol ciptaan Cisco System, jadi penggunaan protokol ini hanya ketika sebuah jalur WAN digunakan oleh dua buah perangkat router Cisco saja. Apabila perangkat selain produk Cisco yang ingin digunakan, maka protokol yang digunakan adalah PPP yang merupakan protokol standar.
- X.25/LAPB
X.25 merupakan standar buatan organisasi standardisasi ITU-T yang mendefinisikan cara koneksi antara perangkat DTE (Data Terminal Equipment) dengan DCE (Data Communication Equipment) yang memungkinkan perangkat-perangkat komputer dapat saling berkomunikasi. Kelebihan dari X.25 adalah kemampuannya untuk mendeteksi error yang sangat tinggi. Maka dari itu, protokol komunikasi ini banyak digunakan dalam media WAN analog yang tingkat error-nya tinggi.
- Frame Relay
Frame relay merupakan protokol yang khusus digunakan untuk membuat koneksi WAN jenis Packet-Switched dengan performa yang tinggi. WAN protokol ini dapat digunakan di atas berbagai macam interface jaringan. Karena untuk mendukung performanya yang hebat ini, frame relay membutuhkan media WAN yang berkecepatan tinggi, reliabel, dan bebas dari error.
- Asynchronous Transfer Mode (ATM)
ATM merupakan sebuah protokol standar internasional untuk jaringan cell relay, di mana berbagai macam servis seperti suara, video, dan data digandeng bersamaan dengan menggunakan cell-cell yang berukuran tetap. Protokol ATM banyak digunakan untuk memaksimalkan penggunaan media WAN berkecepatan sangat tinggi seperti Synchronous Optical Network (SONET).
LAN ( Local Area Network)
Lan atau Local Area network Biasanya digunakan untuk koneksi jaringan antara komputer 1 ke beberapa komputer atau dari beberapa komputer ke banyak komputer. kegunaannya ialah selain untuk koneksi bisa juga untuk transfer data dari komputer yang satu ke komputer yang lainnya.
Biasanya dalam pengkoneksian lan menggunakan kabel belden atau koaksial. yang berfungsi sebagai koneksi interface media. pada umumnya sebagian orang menggunakan kabel belden dengan konektornya yang biasa dikenal dengan istilah UTP. Kabel UTP ini sangat amat mudah dalam setnya dan lebih mudah digunakan.
Beberapa Jaringan interface yang ada dalam topologi jaringan. mengapa Lan membutuhkan topologi jaringan? hal ini dimaksudkan untuk memetakan atau menempatkan lokasi komputer 1 dengan yang lain, berikut alur kabel jaringannya. agar lebih mudah dalam maintenance / perbaikan jalur.
umumnya ada 3 macam topologi yang biasa digunakan :
1.Cross
2.Star
3.Mesh
4.Bus
5.Ring
1.Cross
Yaitu sistem jaringan yang menggunakan server sebagai pengatur jaringannya. sehingga sekuritas data dapat terjaga. karena semua pengguna jaringannya telah diatur oleh admin (user pengguna komputer server). sehingga user yang lainnya hanya bisa menggunakan jaringan sesuai kebutuhannya. berikut dibawah ini adalah contoh topologi cross :
kekurangan dalam sistem topologi kabel cross adalah apabila server mati, maka user yang lainnya tidak bisa mengakses jaringan. sehingga dalam penggunaan topologi cross ini biasanya memiliki user admin. yaitu perwakilan dari administrator dalam pengaturan jaringan jika komputer administrator mengalami masalah.
topologi cross ini juga bisa menggunakan hub bila jalur panjang user ke server lebih dari 100 meter. karena kekuatan koneksi kabel UTP hanya 100 meter.
2. Star
Star umumnya topologi lan jaringan yang simple. dikarenakan interface penghubung hanya berpusat pada hub. Hub yang ada dalam topologi star biasanya hanya berfungsi sebagai penyambung interface dari 1 jaringan ke banyak jaringan tanpa memerlukan komputer server sebagai pengatur. kelemahan pada sistem star adalah sekuritasnya yang lemah. karena tidak adanya administrator sebagai pengatur jaringan.
Di dalam topologi mesh, biasanya disebut juga "pure peer to peer". karena hanya menghubungkan antar komputer tanpa menggunakan hub. dan topologi ini sudah jarang dipakai. dikarenakan rumit dan juga sekuritas yang dimiliki amat lemah.
4. Bus
Topologi jaringan Bus adalah koneksi interface yang hanya memiliki 1 jaringan sebagai koneksinya. tanpa tergabung dengan koneksi yang lain. Biasanya topologi Bus ini di gunakan untuk transit data dengan backbone.